logo Kompas.id
EkonomiBI, ”Raja Baru” Obligasi...
Iklan

BI, ”Raja Baru” Obligasi Pemerintah

Bank Indonesia selama sepekan terakhir mendominasi kepemilikan SBN rupiah yang dapat diperdangkan.

Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
· 1 menit baca
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/3/2024). Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 6 persen.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/3/2024). Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 6 persen.

JAKARTA, KOMPAS — Sejak 7 Mei 2024, Bank Indonesia mendominasi kepemilikan surat berharga negara rupiah yang dapat diperdagangkan. Per 15 Mei 2024, kepemilikan obligasi pemerintah oleh BI mencapai 23 persen. Sebelum pandemi, kepemilikan obligasi pemerintah dipegang investor nonresiden. Pada periode itu, porsi BI selalu di bawah 10 persen.

Dengan catatan terbaru ini, BI masuk klub bank pemegang terbesar obligasi pemerintah. Bank lain yang memegang mayoritas obligasi pemerintah setempat adalah Bank Jepang.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan