logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndustri Mulai Khawatir...
Iklan

Industri Mulai Khawatir Pelemahan Rupiah terhadap Dollar AS

Selain terkait bahan baku industri yang bergantung pada impor, daya beli masyarakat dikhawatirkan juga terdampak.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 0 menit baca
Suasana proses produksi di perusahaan manufaktur PT Pampas Electric di Kawasan Industri Delta Silicon, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/12/2021).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)

Suasana proses produksi di perusahaan manufaktur PT Pampas Electric di Kawasan Industri Delta Silicon, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/12/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Dunia usaha mulai mengkhawatirkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang mendekati Rp 16.000 per dollar AS. Selain terkait bahan baku sejumlah industri manufaktur yang bergantung pada impor, seperti garmen serta farmasi, pengusaha juga mengkhawatirkan dampak inflasi terhadap melemahnya daya beli masyarakat.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spor Dollar Rate (Jisdor), pergerakan rupiah saat penutupan pasar pada Jumat (5/4/2024) berada di level Rp 15.873 per dollar AS. Pada 3 April 2024 bahkan mencapai Rp 15.923 per dollar AS. Adapun merujuk Google Finance, sejak 11 April 2024, nilai tukar rupiah sudah mencapai Rp 16.000 per dollar AS. Pada 12 April 2024, ditutup pada Rp 16.117 per dollar AS.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan