logo Kompas.id
EkonomiIndonesia-India Sepakati...
Iklan

Indonesia-India Sepakati ”Dedolarisasi”

Ini merupakan kerja sama ”dedolarisasi” ke-7 setelah dengan Malaysia, Thailand, Jepang, China, Singapura, dan Korsel.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA, AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 1 menit baca
Petugas mempersiapkan uang rupiah di tempat penukaran valuta asing PT Valuta Inti Prima di Jakarta, Jumat (16/2/2024). Seusai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, rupiah ditutup melemah terhadap dollar AS yang pada perdagangan Jumat (16/2/2024) di Rp 15.654 per dollar AS.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas mempersiapkan uang rupiah di tempat penukaran valuta asing PT Valuta Inti Prima di Jakarta, Jumat (16/2/2024). Seusai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, rupiah ditutup melemah terhadap dollar AS yang pada perdagangan Jumat (16/2/2024) di Rp 15.654 per dollar AS.

JAKARTA, KOMPAS — Transaksi perdagangan dan investasi bilateral antara Indonesia dan India ke depan akan bisa menggunakan mata uang lokal masing-masing negara, yakni rupiah dan rupee. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dunia usaha karena bisa langsung transaksi tanpa perlu menukar mata uangnya. Dari kacamata ekonomi makro, hal ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pemakaian mata uang dollar AS.

Inisiatif kerja sama penggunaan mata uang lokal (local currency transaction/LCT) tercantum dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Indonesia (BI) dan bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI), di Mumbai, India, Kamis (7/3/2024). Penandatanganan itu dihadiri oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur RBI Shaktikanta Das.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan