logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊNaik-Turun Harga Nikel dan...
Iklan

Naik-Turun Harga Nikel dan Potensi Berkah Terselubung

Pasokan berlebih nikel membuat tren harga menurun. Namun, ada potensi produksi bahan baku baterai kendaraan listrik.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA, AGNES THEODORA
Β· 0 menit baca
Smelter High Pressure Acid Leaching Harita Nickel di Halmahera, September 2023.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Smelter High Pressure Acid Leaching Harita Nickel di Halmahera, September 2023.

Turunnya harga nikel belakangan menjadi perbincangan hangat setelah mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong menuturkannya di salah satu siniar. Kondisi kelebihan pasokan atau oversupply produk nikel dari Indonesia, sebagai bagian dari program hilirisasi, disebut menjadi faktor pendorong kondisi itu. Namun, ini juga kesempatan untuk kembali meningkatkan minat pada produksi bahan baku baterai kendaraan listrik

Harga nikel global menunjukkan tren menurun pada 2023, terutama sejak pertengahan tahun. Berdasarkan catatan Trading Economics, harga nikel internasional pada 6 Februari 2023 mencapai 27.563 dollar AS per ton, tetapi kemudian terus turun hingga 16.366 dollar AS per ton pada 25 Desember 2023. Pada akhir triwulan I-2024, harga nikel diperkirakan 15.900 dollar AS per ton.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan