logo Kompas.id
EkonomiPHK Perusahaan Teknologi di...
Iklan

Ekonomi Digital

PHK Perusahaan Teknologi di Tengah Keramaian Pemilu 2024

Pada Januari 2023, pekerja ter-PHK secara nasional mencapai 2.867 orang, pada November 2023 naik jadi 57.923 orang.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
Seorang petugas memindai kode kardus berisi barang-barang pesanan konsumen di gudang logistik Lazada di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023).
KOMPAS/YOSEPHA DEBRINA R PUSPARISA

Seorang petugas memindai kode kardus berisi barang-barang pesanan konsumen di gudang logistik Lazada di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023).

Pekan lalu, jagat media sosial gempar membahas pemutusan hubungan kerja yang diam-diam sudah terjadi di sejumlah perusahaan rintisan bidang teknologi atau start up. Kabar itu berlangsung di tengah hiruk-pikuk kampanye Pemilihan Umum 2024. Salah satu pemilik akun di media sosial X, @morensya_, mencuit ”ada kabar silent lay off, ketutup debat capres keknya (sepertinya)”. Cuitan ini mendapatkan views lebih dari 800.000 kali, disukai lebih dari 5.000 kali, 141 komentar, dan mengalami repost di atas 1.000 kali.

Beberapa warganet yang ikut menuliskan komentar memberikan deretan nama start up yang diyakini sudah melakukan PHK, di antaranya Flip (start up teknologi finansial untuk pembayaran) dan Lazada (perusahaan teknologi di bidang lokapasar tingkat Asia Tenggara). Beberapa warganet lain berspekulasi mengenai penyebab PHK dan mengkhawatirkan jika perusahaan bersangkutan sampai tutup operasional.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan