PANGAN POKOK
Waspadai Defisit Beras pada Januari-Februari 2024
Indonesia akan mengalami defisit beras pada Januari-Februari 2024. Defisit beras pada Januari 2024 diperkirakan 1,61 juta ton dan pada Februari 2024 mencapai 1,22 juta ton.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F21%2F3cd06ca5-8d87-43e4-8b66-80d311f78d92_jpg.jpg)
Seorang petani membersihkan tatakan untuk menumbuhkan bibit padi di Desa Borongan, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (21/11/2023). Bibit padi tersebut dijual dengan harga Rp 5.000 per cetakan. Memasuki musim hujan, permintaan bibit padi tersebut meningkat seiring semakin banyak petani yang memulai masa tanam.
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia akan mengalami defisit beras pada Januari-Februari 2024. Defisit itu berpotensi menyebabkan harga beras naik kembali. Untuk itu, pemerintah perlu mewaspadai dan mengantisipasinya di saat Indonesia mengalami tiga kondisi cuaca yang berbeda pada awal tahun ini.
Hal itu mengemuka dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara hibrida di Jakarta, Rabu (3/1/2024). Rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian itu juga dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.