logo Kompas.id
EkonomiPolemik 102 Kontainer Barang...
Iklan

Impor

Polemik 102 Kontainer Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Belum Selesai

Penumpukan 102 kontainer berisi barang milik pekerja migran Indonesia di dua pelabuhan menimbulkan polemik.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 0 menit baca
Ilustrasi. Seorang petugas akan mengangkat kontainer milik perusahaan jasa pengangkutan barang PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) di Terminal Petikemas Jayapura, Papua, Rabu (4/10/2023). SPIL memiliki pangsa pasar terbesar, hingga 60 persen, di Jayapura.
KOMPAS/YOSEPHA DEBRINA R PUSPARISA

Ilustrasi. Seorang petugas akan mengangkat kontainer milik perusahaan jasa pengangkutan barang PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) di Terminal Petikemas Jayapura, Papua, Rabu (4/10/2023). SPIL memiliki pangsa pasar terbesar, hingga 60 persen, di Jayapura.

JAKARTA, KOMPAS – Polemik tertahannya 102 kontainer berisi barang-barang yang diklaim milik para pekerja migran Indonesia di Jawa Timur dan Jawa Tengah belum selesai. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai perlu duduk bersama untuk berkomunikasi menyelesaikan masalah itu.

”BP2MI memahami itu bagian dari upaya sebagai lembaga yang melindungi PMI. Tapi juga Bea dan Cukai, sesuai tugas pokok dan fungsinya, melindungi hak fiskal negara atas kejelasan itu,” kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Tekad Sukatno di Jakarta, Senin (4/12/2023).

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan