logo Kompas.id
EkonomiIntegrasi Bisnis Citilink...
Iklan

Integrasi Bisnis Citilink Indonesia dengan Pelita Air Bikin Untung atau Buntung?

Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air direncanakan masuk pada ”subholding” aviasi di bawah manajemen InJourney.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA, YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GMoaMTQeAu7oS6Y63PyGThbBGF8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F12%2Fcb28ec57-5a68-4fb7-87dd-9780e17002f1_jpg.jpg

Pesawat Pelita Air bersiap lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (12/4/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Rencana pemerintah mengintegrasi bisnis maskapai anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Citilink Indonesia, dengan maskapai milik PT Pertamina (Persero), Pelita Air, ke dalam satu subholding aviasi masih belum final. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan aksi korporasi ini, salah satunya pembengkakan beban operasional.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan