logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHilirisasi Geser ke...
Iklan

Hilirisasi Geser ke Non-tambang, Investasi Kecil-Menengah Butuh Perhatian Lebih

Hilirisasi tambang bisa tumbuh pesat karena pemerintah mengguyur insentif fiskal untuk menarik investor. Dukungan kebijakan yang sama juga perlu diberikan untuk hilirisasi perkebunan, pertanian, dan perikanan.

Oleh
AGNES THEODORA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NsU_Nb1eYMDHYa_SpYJxV2kasFY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F17%2F48a349d0-5448-437d-ad73-ae8cb4481890_jpg.jpg

Rumput laut yang dijemur hasil panen raya yang dilakukan bersamaan dengan Festival Budaya Ohoi Letvuan di Desa Letvuan, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Sabtu (16/9/2023). Festival desa diselenggarakan bertepatan dengan musim panen rumput laut. Warga desa mengadakan pesta kecil dengan beragam kegiatan budaya, kuliner dari hasil laut, dan mengenalkan potensi wisatanya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Setelah menggenjot hilirisasi di sektor mineral dan tambang selama nyaris empat tahun terakhir, pemerintah menggeser fokus strategi hilirisasi berikutnya ke komoditas non-tambang, seperti perikanan dan perkebunan. Agar hilirisasi non-tambang berkembang sama pesatnya, dukungan kebijakan dan insentifnya juga perlu optimal.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan