KOMPAS100 CEO FORUM
Peta Jalan Belum Jelas, Indonesia Masih ”Mendadak Hijau”
Pengembangan ekonomi hijau seharusnya tidak dilihat sebagai beban kewajiban, tetapi peluang bisnis. Untuk menciptakan peluang itu di pasar, dukungan peta jalan kebijakan yang jelas dan komprehensif dibutuhkan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F23%2F65ef7832-02a6-4fca-a976-cab499d76de8_jpg.jpg)
Narasumber Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Arif Suhartono (kedua dari kiri) memberikan materi dalam acara Kompas100 CEO Forum ke-14 di Jakarta, Senin (23/10/2023). Kegiatan rangkaian program acara Kompas100 CEO Forum adalah CEO Insight.
JAKARTA, KOMPAS — Pengembangan ekonomi hijau memerlukan peta jalan (roadmap) yang jelas dan pemahaman yang sama di segala tingkatan agar Indonesia tidak sekadar ”mendadak hijau”. Saat ini transisi menuju ekonomi hijau masih sebatas kewajiban yang dijalankan asal cepat di berbagai sektor tanpa diiringi dukungan kebijakan yang tepat.
Akibat perencanaan yang belum terarah itu, peluang di pasar tidak tercipta. Upaya menarik investor untuk mendanai proyek-proyek ekonomi hijau masih sulit karena minimnya permintaan (demand) di pasar. Indonesia pun terus-menerus berkutat dengan kendala pembiayaan dan nilai keekonomian.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Indonesia Perlu Peta Jalan Ekonomi Hijau ".
Baca Epaper Kompas