Iklan
Tak Lagi ”Wait and See”, Investor Kini Lebih Agresif di Tahun Politik
Lepas dari iklim politik yang menghangat, investasi masih tumbuh sampai September 2023. Memasuki masa kampanye pemilu bulan depan, kondisi politik perlu dipertahankan tetap kondusif untuk menjaga iklim berusaha.
![https://cdn-assetd.kompas.id/jZybxnOcbscYAfnLvuhi94duVHo=/1024x620/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F17%2F8f7e966e-c8a7-4115-b937-9022117f27b7_jpg.jpg](https://cdn-assetd.kompas.id/jZybxnOcbscYAfnLvuhi94duVHo=/1024x620/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F17%2F8f7e966e-c8a7-4115-b937-9022117f27b7_jpg.jpg)
Baliho daftar partai politik peserta Pemilu 2024 beserta nomor urutnya dipasang di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (17/9/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Investor biasanya wait and see alias menahan diri untuk berinvestasi dan berekspansi di tahun politik. Namun, empat bulan menjelang perhelatan Pemilihan Umum 2024, meski iklim politik saat ini mulai memanas, laju realisasi penanaman modal, baik dari asing maupun domestik, justru masih kencang.