logo Kompas.id
EkonomiBeban Bunga Utang Pemerintah...
Iklan

Beban Bunga Utang Pemerintah Membesar Lampaui Belanja Lain

Beban pembayaran bunga utang pemerintah meningkat hingga nyaris menembus Rp 500 triliun pada RAPBN 2024. Belanja bunga utang menduduki porsi belanja tertinggi dalam komponen belanja pemerintah pusat.

Oleh
agnes theodora
· 0 menit baca
Lanskap Kota Jakarta yang dipenuhi bangunan tapak dan gedung pencakar langit, Senin (17/7/2023). Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah hingga 31 Mei 2023 sebesar Rp 7.787,51 triliun. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan akhir April 2023 yang mencapai Rp 7.849,89 triliun.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Lanskap Kota Jakarta yang dipenuhi bangunan tapak dan gedung pencakar langit, Senin (17/7/2023). Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah hingga 31 Mei 2023 sebesar Rp 7.787,51 triliun. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan akhir April 2023 yang mencapai Rp 7.849,89 triliun.

JAKARTA, KOMPAS — Porsi pembayaran bunga utang pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024 meningkat signifikan hingga dua kali lipat melampaui belanja modal serta menduduki posisi tertinggi di atas jenis belanja lainnya. Kenaikan beban biaya utang yang nyaris menembus Rp 500 triliun itu dapat mempersempit ruang fiskal di tengah target belanja pemerintah yang ambisius di tahun terakhir menjabat.

Sudah lima tahun terakhir ini, porsi pembayaran bunga utang dalam komponen belanja pemerintah pusat di APBN terus melonjak signifikan. Di satu sisi, kenaikan itu sulit dihindari karena akumulasi utang pemerintah yang meroket untuk menutupi pembiayaan pandemi Covid-19 selama tahun 2020-2022.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan