Wacana WFH Timbulkan Dilema bagi Pekerja
Metode bekerja dari rumah atau ”work from home” menimbulkan dilema bagi pekerja. WFH dikhawatirkan bisa mengurangi hak pekerja. Pemerintah diharapkan membuat kajian khusus sebelum memberlakukan WFH.
JAKARTA, KOMPAS – Wacana pemerintah untuk menerapkan metode bekerja dari rumah (work from home) sebagai salah satu solusi mengatasi masalah polusi udara dianggap dilematis bagi kelompok pekerja. Metode bekerja seperti itu dikhawatirkan bisa mengurangi hak pekerja. Mereka juga menilai, polusi udara merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi menyeluruh lintas kementerian dan lembaga.
Koordinator Divisi Advokasi dan Pendampingan Hukum Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi) Jabodetabek Setyo A Saputro, Sabtu (19/8/2023), di Jakarta, berpendapat, bekerja dari rumah(WFH) kurang tepat jika menjadi pilihan sementara untuk mengatasi masalah polusi udara atau kemacetan di Jabodetabek, dan Jakarta secara khusus. Sebab, masalah polusi udara atau kemacetan tidak sederhana.