logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenerimaan Pajak yang Melambat...
Iklan

Penerimaan Pajak yang Melambat Jadi Alarm Kewaspadaan

Realisasi APBN hingga Juli 2023 masih tercatat surplus. Namun, hal ini tetap patut diwaspadai, terutama di tengah penurunan kinerja penerimaan pajak dan realisasi belanja yang belum optimal.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 0 menit baca
Suasana rapat paripurna di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Suasana rapat paripurna di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Harga komoditas yang melemah dan kinerja ekspor-impor yang menurun mengakibatkan penerimaan perpajakan dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara periode Januari-Juli 2023 melambat. Situasi tersebut menjadi alarm kewaspadaan bagi kinerja APBN.

Penerimaan perpajakan pada periode Januari-Juli 2023 terealisasi Rp 1.258,9 triliun atau tumbuh 3,7 persen secara tahunan. Nilai tersebut diperoleh dari penerimaan pajak sebesar Rp 1.109,1 triliun atau tumbuh 7,8 persen secara tahunan serta penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 149,8 triliun atau tumbuh 19,1 persen secara tahunan.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan