logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Kekurangan Insinyur,...
Iklan

Indonesia Kekurangan Insinyur, Kalah Jauh dari Vietnam

Industri juga perlu mengakomodasi gaji yang layak sebagai insentif bagi insinyur. Masih ada insinyur yang memperoleh gaji setara upah minimum regional sehingga membuat profesi itu tidak menarik.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 1 menit baca
Presiden Direktur & CEO Tripatra Engineers and Constructors Raymond Naldi Rasfuldi (kiri) memaparkan transformasi perusahaannya dalam diskusi bertema ”Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan” di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Presiden Direktur & CEO Tripatra Engineers and Constructors Raymond Naldi Rasfuldi (kiri) memaparkan transformasi perusahaannya dalam diskusi bertema ”Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan” di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Perbandingan jumlah insinyur terhadap penduduk di Indonesia diperkirakan lebih rendah 41,11 persen dibandingkan dengan jumlah insinyur di Vietnam. Angka itu tergolong rendah di tengah pembangunan yang tengah dipacu pemerintah. Agar laju pembangunan berdampak pada perekonomian, Indonesia mesti menggenjot jumlah insinyur.

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia Bambang Goeritno memaparkan, jumlah insinyur di Tanah Air diperhitungkan sebanyak 5.300 orang per 1 juta penduduk, sedangkan di Vietnam mencapai 9.000 orang per 1 juta penduduk. ”Indonesia akan sulit mengejar Vietnam kalau jumlah insinyurnya tidak ditambah,” katanya dalam diskusi bertema ”Membangun Masa Depan melalui Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan” di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan