logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊEkspansi Tidak Merata,...
Iklan

Ekspansi Tidak Merata, Pertumbuhan PDB Industri Diprediksi Stagnan

Sektor-sektor yang mengandalkan permintaan ekspor masih terkontraksi, khususnya pada triwulan II-2023, terutama jika dibandingkan dengan situasi prapandemi. Sektor itu antara lain tekstil dan alas kaki.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
Β· 0 menit baca
Bak penampungan getah karet yang masuk dalam proses pembekuan di pabrik pengolahan karet PT Perkebunan Nusantara IX, Kebun Ngobo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023).  Hasil pengolahan karet dari pabrik ini sebagian besar untuk pasar ekspor dan industri manufaktur.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Bak penampungan getah karet yang masuk dalam proses pembekuan di pabrik pengolahan karet PT Perkebunan Nusantara IX, Kebun Ngobo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023). Hasil pengolahan karet dari pabrik ini sebagian besar untuk pasar ekspor dan industri manufaktur.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meskipun sejumlah indeks menunjukkan industri pengolahan Indonesia tengah berekspansi sepanjang semester I-2023, kinerja ekspor justru melesu. Situasi ini menggambarkan, industri manufaktur berorientasi ekspor masih sulit berekspansi. Akibat aktivitas ekspansi yang tak merata, pertumbuhan produk domestik bruto pada industri pengolahan diperkirakan jalan di tempat.

Berdasarkan data yang diluncurkan Kementerian Perindustrian, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada Juni 2023 berada di posisi 53,93 poin atau meningkat 5,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan itu terjadi setelah nilai IKI menurun tiga bulan berturut-turut dari 52,32 poin pada Februari 2023 menjadi 51,87 poin pada Maret), 51,38 poin pada April, lalu 50,9 poin Mei. Pada Januari 2023, nilai IKI Indonesia tercatat 51,54 poin. Karena selalu berada di atas 50 poin, IKI sepanjang semester I-2023 menunjukkan industri pengolahan Tanah Air dalam zona ekspansif.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan