Kesejahteraan Sosial
Pencapaian Target Kemiskinan Ekstrem Nol Persen Butuh Percepatan Koordinasi
Pencapaian target kemiskinan ekstrem nol persen pada 2024 membutuhkan percepatan koordinasi lintas pihak. Penurunan kemiskinan tidak dapat diatasi dengan mengandalkan bansos, tetapi juga mesti memandirikan masyarakat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F20%2F97a2a6c1-cb98-4002-a090-1793610e865b_jpg.jpg)
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta saat ditemui di Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (16/2/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Angka kemiskinan ekstrem di Indonesia sempat naik akibat pandemi Covid-19, tetapi kembali menurun dan menyentuh 1,12 persen pada Maret 2023. Koordinasi multipihak mesti dipercepat untuk memastikan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi nol persen pada 2024.
Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi yang juga Ketua Pelaksana Satuan Konvergensi Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Arif Budimanta, Senin (24/7/2023), menanggapi penyampaian Badan Pusat Statistik terkait tingkat kemiskinan ekstrem Indonesia per Maret 2023 yang sebesar 1,12 persen.