logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBiaya Komponen Kebutuhan Hidup...
Iklan

Biaya Komponen Kebutuhan Hidup Layak Pekerja Naik

Survei oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menemukan masih ada sejumlah pekerja yang diupah sesuai besaran upah minimum kendati masa kerjanya sudah melewati satu tahun.

Oleh
MEDIANA
Β· 0 menit baca
Para buruh pabrik alas kaki berbelanja makan siang dari pedagang kaki lima di luar pabrik di kawasan Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (14/11/2022). Berdasarkan data yang dihimpun Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri, pemutusan hubungan kerja atau PHK yang sudah terjadi di industri telah mencapai 25.700 orang akibat turunnya permintaan.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Para buruh pabrik alas kaki berbelanja makan siang dari pedagang kaki lima di luar pabrik di kawasan Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (14/11/2022). Berdasarkan data yang dihimpun Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri, pemutusan hubungan kerja atau PHK yang sudah terjadi di industri telah mencapai 25.700 orang akibat turunnya permintaan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Harga komponen kebutuhan hidup layak bagi pekerja cenderung meningkat. Sementara pada saat bersamaan, fenomena pemutusan hubungan kerja dan fleksibilitas hubungan kerja terus berlanjut.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, sesuai hasil survei tim penelitian dan pengembangan (litbang) KSPIβ€Š di 25 kabupaten/kota dalam dua bulan terakhir, harga sejumlah komponen dari 64 komponen hidup layak (KHL) pekerja rata-rata naik 12-16 persen. Komponen sewa rumah, terutama di daerah industri pertambangan, merupakan jenis komponen yang paling banyak mengalami kenaikan harga.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan