logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSiklus Menyehatkan Peternak
Iklan

Siklus Menyehatkan Peternak

Selain menyumbang inflasi, kenaikan harga daging ayam beberapa bulan terakhir dikeluhkan pedagang dan konsumen. Namun, situasi itu sejatinya menandai siklus menuju keseimbangan baru. Biarkan peternak menikmatinya.

Oleh
MUKHAMAD KURNIAWAN
Β· 1 menit baca
Pelanggan sedang berbelanja ayam broiler di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Pelanggan sedang berbelanja ayam broiler di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).

Dengan neraca yang diperkirakan surplus, kenapa harga daging ayam ras terus naik beberapa bulan terakhir? Tak hanya menyumbang inflasi, kenaikan harga daging ayam dikeluhkan konsumen sekaligus pedagangnya. Sebagian pedagang di sejumlah daerah, seperti Cirebon, Cikarang, Karawang, dan Jabodetabek, bahkan berunjuk rasa dengan mogok jualan pada pekan lalu.

Berdasarkan data yang dipaparkan Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) dalam rapat dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (5/6/2023), produksi daging ayam nasional tahun 2023 diperkirakan mencapai 3,9 juta ton. Dengan stok awal 150.489 ton dan perkiraan kebutuhan 3,5 juta ton, surplus daging ayam ras di akhir Desember 2023 diperkirakan mencapai 563.097 ton.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan