ENERGI
Pemerintah Cari Cara agar Harga Elpiji 3 Kg Wajar
Yang menjadi prioritas Kementerian ESDM saat ini ialah evaluasi terkait kewajaran angka-angka tersebut (antara pangkalan dan pengecer). Kerap kali harga di tingkat pengecer jauh lebih mahal dari HET di pangkalan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F14%2Fef36b159-dc0c-4480-b01f-70aa6fbdd52c_jpg.jpg)
Para pekerja melakukan bongkar muat elpiji 3 kilogram di agen elpiji bersubsidi di kawasan Gedong, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berupaya mencari cara agar harga gas elpiji 3 kilogram atau elpiji subsidi wajar di tingkat pengecer mengingat di sejumlah lokasi kerap ada jarak lebar antara harga yang dijual pangkalan dan pengecer. Pendataan konsumen menjadi salah satu upaya yang juga sudah dimulai dan masih berlangsung.
Sebelumnya, Direktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, Rabu (14/6) mengakui, harga antara HET yang ditetapkan pemda dengan pengecer kerap jomplang di beberap tempat. Bahkan, dari survei pihaknya tahun lalu, di satu daerah, ada elpiji 3 kg eceran yang dijual Rp 55.000 meskipun HET-nya sekitar Rp 20.000.