Lantaran subsidi dikenakan pada barang, orang yang sebenarnya tak berhak menikmati subsidi bisa mendapatkan barang itu.

Berkaca pada kondisi saat ini, kebutuhan elpiji, khususnya ukuran 3 kg, diyakini akan terus meningkat. Tak hanya murah, tetapi juga praktis. Namun, jangan lupa bahwa 77 persen pasokan elpiji nasional dipenuhi impor.

Yang menjadi prioritas Kementerian ESDM saat ini ialah evaluasi terkait kewajaran angka-angka tersebut (antara pangkalan dan pengecer). Kerap kali harga di tingkat pengecer jauh lebih mahal dari HET di pangkalan.

Selama ini, di sejumlah daerah, harga di tingkat pengguna akhir kerap jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah. Perbedaan harga antardaerah juga kerap terjadi.

Perubahan skema dianggap perlu agar subsidi elpiji bisa lebih tepat sasaran. Namun, selain basis data penerima yang akurat, pemerintah juga mesti mengkaji dan menguji coba dulu.