Informasi Lowongan Pekerjaan Palsu Menyebar hingga ke Aplikasi Pesan Instan
Praktik ”social engineering” atau rekayasa sosial berkembang mengatasnamakan pemberi kerja. Praktik ini belakangan makin marak.
Belakangan marak berkembang informasi lowongan kerja palsu yang terkirim melalui aplikasi pesan instan. Pengirim menggunakan nomor telepon seluler dengan kode negara Indonesia ataupun luar negeri, mengatasnamakan perusahaan perekrutan tertentu, dan menawarkan pekerjaan berupa mencari follower atau akun tertentu di platform media sosial/video streaming.
Warganet ramai-ramai membahas fenomena itu sebagai bentuk scams (penipuan) baru di Twitter. Pemilik akun @ezash menceritakan dirinya menerima informasi lowongan pekerjaan untuk menyukai beberapa video selebritas atau pedagang. Pengirim mengaku telah bekerja sama dengan merek terkenal.