logo Kompas.id
›
Ekonomi›Kepemirsaan Siaran Televisi...
Iklan

Kepemirsaan Siaran Televisi Digital di 11 Kota Mencapai 90 Persen

Kementerian Komunikasi dan Informatika berharap agar migrasi siaran televisi analog ke digital terestrial bisa tuntas sebelum 17 Agustus 2023. Migrasi akan meningkatkan daya saing televisi dalam jangka panjang.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
Penjual antena mencoba Set Top Box (STB) televisi digital yang akan dibeli warga di Kawasan Glodok Makmur, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2022). Penjualan STB meningkat setelah Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mematikan siaran televisi analog pada 2 November 2022 lalu.
FAKHRI FADLURROHMAN

Penjual antena mencoba Set Top Box (STB) televisi digital yang akan dibeli warga di Kawasan Glodok Makmur, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2022). Penjualan STB meningkat setelah Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mematikan siaran televisi analog pada 2 November 2022 lalu.

JAKARTA, KOMPAS — Tingkat kepemirsaan siaran televisi digital di 11 kota yang biasa menjadi area pengukuran Nielsen Indonesia telah mencapai 90 persen. Produksi konten yang berkualitas menjadi penentu agar terjadi kenaikan tingkat kepemirsaan dan pengiklan.

Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Geryantika Kurnia, Kamis (4/5/2023), di Jakarta, menyampaikan, sesuai survei Nielsen Indonesia, jumlah populasi masyarakat yang menonton siaran televisi analog terestrial sebelum migrasi penyiaran (analog switch off/ASO) mencapai sekitar 59 juta orang. Pada survei Nielsen Indonesia tanggal 1 Mei 2023, jumlah warga yang menonton siaran televisi digital telah mencapai 54,7 juta atau hampir mendekati sebelum ASO berlangsung.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan