logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSubsidi Kendaraan Listrik...
Iklan

Subsidi Kendaraan Listrik Perlu Perhatikan Proporsi Komponen Lokal

Subsidi kendaraan listrik di Indonesia perlu mendapatkan dorongan agar tepat sasaran dan memberikan nilai tambah yang tinggi bagi perekonomian. Pengembangan komponen lokal menjadi penting agar dampak subsidi lebih luas.

Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
Β· 1 menit baca
Tempat penjualan motor listrik Selis di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (9/3/2023). Motor listrik Selis E-Max (kiri) bisa mencapai kecepatan 50 kilometer per jam dengan jarak tempuh 60 kilometer untuk baterai tunggal dan 120 kilometer untuk baterai dobel. Sementara motor listrik Selis Agats (kanan) bisa mencapai kecepatan 60 kilometer per jam dengan jarak tempuh 50 kilometer. Pemerintah memutuskan segera menggulirkan insentif untuk kepemilikan sepeda motor listrik bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Kebijakan bantuan pembelian kendaraan listrik ini mulai berlaku pada Senin (20/3/2023).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Tempat penjualan motor listrik Selis di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (9/3/2023). Motor listrik Selis E-Max (kiri) bisa mencapai kecepatan 50 kilometer per jam dengan jarak tempuh 60 kilometer untuk baterai tunggal dan 120 kilometer untuk baterai dobel. Sementara motor listrik Selis Agats (kanan) bisa mencapai kecepatan 60 kilometer per jam dengan jarak tempuh 50 kilometer. Pemerintah memutuskan segera menggulirkan insentif untuk kepemilikan sepeda motor listrik bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Kebijakan bantuan pembelian kendaraan listrik ini mulai berlaku pada Senin (20/3/2023).

TANGERANG, KOMPAS β€” Pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diharapkan dapat tumbuh pascakebijakan subsidi yang digulirkan pemerintah. Agar tepat sasaran, kebijakan ini perlu memperhatikan beberapa hal, salah satunya aspek pemenuhan komponen lokal.

Chief Executive Officer Spora EV, perusahaan pembuat kit untuk konversi motor berbahan bakar minyak ke tenaga listrik, Triharsa Adicahya menjelaskan, minat terhadap kendaraan listrik dinilai akan terus tumbuh seiring dengan upaya pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan. Adapun perusahaannya telah mendapat sertifikasi dari pemerintah untuk mengonversi motor konvensional ke tenaga listrik.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan