Potensial dalam ”Friendshoring”, Indonesia Perlu Tingkatkan Daya Saing
”Friendshoring” ialah gagasan atau inisiatif yang disampaikan United States (AS) Treasury Secretary, Janet Yellen. AS ingin memindahkan bisnis dekat dengan sumber bahan baku guna menekan potensi risiko eksternal.
JAKARTA, KOMPAS — Dengan kekakayaan sumber daya alamnya, Indonesia berpotensi ambil bagian dalam gagasan friendshoring atau memastikan keberlanjutan bisnis dengan kebutuhan rantai pasok, yang diserukan Amerika Serikat. Namun, untuk mencapai itu, Indonesia masih memiliki tantangan seperti perlunya peningkatan daya saing dalam menghasilkan produk.
Friendshoring ialah gagasan atau inisiatif yang disampaikan United States (AS) Treasury Secretary, Janet Yellen. Inisiatif tersebut menekankan bahwa AS perlu bekerja sama dengan para negara mitra tepercaya guna memastikan rantai pasok dalam bisnis, termasuk manufaktur. Dengan demikian, risiko eksternal terhambatnya rantai pasok dapat ditekan sekecil mungkin.