logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAngka Kemiskinan Naik, Imbas...
Iklan

Angka Kemiskinan Naik, Imbas Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga bahan bakar minyak mendongkrak harga pangan dan nonpangan penyumbang garis kemiskinan. Jumlah penduduk miskin bertambah 0,2 juta jiwa.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALONO
Β· 1 menit baca
Suasana permukiman padat yang sebagian besar dihuni warga miskin di tepi Sungai Ciliwung yang membelah wilayah Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022). Tingginya target pemerintah dalam menekan angka kemiskinan pada kisaran 7,5-8,5 persen di tahun 2023 perlu didukung dengan keberpihakan lewat kebijakan dan politik anggaran pemerintah.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Suasana permukiman padat yang sebagian besar dihuni warga miskin di tepi Sungai Ciliwung yang membelah wilayah Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022). Tingginya target pemerintah dalam menekan angka kemiskinan pada kisaran 7,5-8,5 persen di tahun 2023 perlu didukung dengan keberpihakan lewat kebijakan dan politik anggaran pemerintah.

JAKARTA, KOMPAS β€” Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 mencapai 26,36 juta jiwa. Angka itu meningkat 0,2 juta jiwa dibandingkan dengan situasi Maret 2022. Kenaikan inflasi seiring naiknya harga bahan bakar minyak dinilai memicu penambahan jumlah penduduk miskin.

Guna mengerem angka kemiskinan, pemerintah dinilai perlu memastikan inflasi terkendali dan bantuan sosial tersalur tepat sasaran. Sementara itu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk menyelesaikan prioritas nasional, termasuk penurunan kemiskinan ekstrem.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan