logo Kompas.id
EkonomiDefisit Fiskal Ditekan Lebih...
Iklan

APBN 2022

Defisit Fiskal Ditekan Lebih Awal

Dengan capaian defisit yang rendah, pemerintah dapat mengakumulasi dana cadangan untuk mengantisipasi gejolak ekonomi tahun depan. Ruang fiskal tambahan itu perlu diarahkan untuk menjaga roda perekonomian domestik.

Oleh
agnes theodora
· 1 menit baca
Penumpang menunggu bus Transjakarta di Halte Karet, kawasan Sudirman, Jakarta, saat jam pulang kerja, Senin (5/12/2022). Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diproyeksikan akan berada di atas 5 persen. Namun, ketidakpastian ekonomi global yang tinggi berpotensi meningkatkan tekanan bagi perekonomian domestik.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Penumpang menunggu bus Transjakarta di Halte Karet, kawasan Sudirman, Jakarta, saat jam pulang kerja, Senin (5/12/2022). Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diproyeksikan akan berada di atas 5 persen. Namun, ketidakpastian ekonomi global yang tinggi berpotensi meningkatkan tekanan bagi perekonomian domestik.

JAKARTA, KOMPAS — Guna mengantisipasi imbas pelambatan ekonomi global tahun depan, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ditekan lebih awal tahun ini. Dengan capaian defisit yang rendah dan ruang fiskal tambahan tahun depan, belanja negara perlu diarahkan untuk menjaga konsumsi masyarakat rentan dan menggerakkan roda ekonomi domestik.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan yang disampaikan pada Selasa (20/12/2022), sampai 14 Desember 2022, realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 mencapai Rp 237,7 triliun atau 1,22 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Defisit Ditekan Lebih Awal".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...