Fosil Masih Dominan, Energi Terbarukan Mesti Didorong Lebih Kencang
Pada triwulan III-2022, PDB Indonesia tumbuh 5,72 persen seiring pulihnya aktivitas ekonomi. Namun, dalam program pemulihan ekonomi itu, alokasi anggaran lebih banyak terserap untuk dukungan pada energi fosil.
JAKARTA, KOMPAS β Alokasi anggaran untuk pemenuhan energi yang berasal dari fosil masih jauh lebih besar dibandingkan dengan untuk energi terbarukan seiring pulihnya ekonomi pascapandemi Covid-19. Pemerintah pun perlu segera memanfaatkan sejumlah peluang yang ada dalam mendukung percepatan pengembangan energi terbarukan, termasuk kesepakatan yang dicapai pada G20 di Bali, November 2022.
Dorongan perlunya akselerasi dari implementasi pengembangan energi terbarukan itu mengemuka dalam media briefing Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2023 oleh Institute Essential Services Reform (IESR), yang digelar secara daring, Rabu (14/12/2022). Adapun peluncuran laporan dan diskusi IETO IESR akan dilakukan di Jakarta pada Kamis (15/12/2022).