logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRestriksi Dagang Masih...
Iklan

Restriksi Dagang Masih Membayangi

WTO menyebutkan restriksi dagang komoditas pangan, pakan, dan pupuk masih terjadi. Sementara IMF menyatakan, perubahan harga pangan dipengaruhi oleh penurunan panen, harga minyak, pupuk, dan kenaikan suku bunga acuan.

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
Pekerja mengaitkan kontainer dengan tali baja untuk diangkut ke atas kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/7/2021). Pemerintah memperkirakan ekspor di sektor-sektor non-esensial yang menjalani PPKM darurat akan terkena dampak negatif dari melonjaknya kasus Covid-19 ini.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Pekerja mengaitkan kontainer dengan tali baja untuk diangkut ke atas kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/7/2021). Pemerintah memperkirakan ekspor di sektor-sektor non-esensial yang menjalani PPKM darurat akan terkena dampak negatif dari melonjaknya kasus Covid-19 ini.

Restriksi dagang masih cukup kuat bercokol di pengujung 2022. Restriksi itu bakal membayangi perdagangan dunia pada 2023. Jika tetap berlanjut dan tak berkurang, restriksi dagang akan membuat ketidakpastian di tahun depan lambat berkurang.

Dalam laporan Badan Peninjau Kebijakan Perdagangan Organisasi Perdagangan Dunia (TPRB WTO) yang dirilis pada 6 Desember 2022, dari 78 tindakan pembatasan ekspor pada makanan, pakan, dan pupuk yang dilakukan sejak perang Rusia-Ukraina pada akhir Februari 2022, 58 pembatasan masih diberlakukan. Total nilai perdagangan itu 56,6 miliar dollar AS.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan