logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAtur Kebijakan agar Petani...
Iklan

Atur Kebijakan agar Petani Termotivasi Berproduksi

Oleh karena kerap tidak mendapatkan untung, petani enggan menanam kedelai. Pemerintah diharapkan segera membuat kebijakan yang berpihak kepada petani agar Indonesia tidak makin bergantung pada kedelai impor.

Oleh
Axel Joshua Halomoan Raja Harianja
Β· 1 menit baca
Rima Darmayanti menunjukkan kedelai lokal di Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Desa tersebut mengubah bekas lahan galian pasir menjadi kebun kedelai. Hasil panen kedelai pun diolah menjadi aneka produk.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Rima Darmayanti menunjukkan kedelai lokal di Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Desa tersebut mengubah bekas lahan galian pasir menjadi kebun kedelai. Hasil panen kedelai pun diolah menjadi aneka produk.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia saat ini masih bergantung pada kedelai impor lantaran kedelai produksi dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan domestik. Persepsi tidak mendapatkan untung membuat petani enggan memproduksi kedelai. Pemerintah diharapkan segera membuat kebijakan yang berpihak kepada petani agar Indonesia tidak bergantung lagi pada kedelai impor.

Harga kedelai lokal bisa anjlok hingga di bawah Rp 6.000 per kilogram (kg). Hal ini pula yang membuat petani cenderung tidak tertarik menanam kedelai. Berdasarkan data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) per 14 November 2022, untuk tingkat produsen, harga rata-rata kedelai secara nasional mencapai Rp 10.040 per kilogram (kg). Harga tertinggi ada di Jawa Tengah, yakni Rp 11.000 per kg, sementara harga terendah ada di Nusa Tenggara Barat, yakni Rp 9.000 per kg.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan