logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊCabai Sumbang Inflasi,...
Iklan

Cabai Sumbang Inflasi, Promosikan Cabai Olahan

Fluktuasi pasokan masih menjadi tantangan menstabilkan harga cabai yang berulang menyumbang inflasi. Promosi produk olahan dinilai perlu terus dilakukan guna mengurangi ketergantungan pada cabai segar.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Warga membeli cabai merah di Pasar Raya Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (29/3/2022). Kelangkaan biosolar membuat distribusi cabai merah dari Jawa Tengah tersendat. Keterlambatan distribusi membuat kualitas cabai menurun. Harga cabai merah Jawa di tempat ini Rp 32.000 per kg.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Warga membeli cabai merah di Pasar Raya Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (29/3/2022). Kelangkaan biosolar membuat distribusi cabai merah dari Jawa Tengah tersendat. Keterlambatan distribusi membuat kualitas cabai menurun. Harga cabai merah Jawa di tempat ini Rp 32.000 per kg.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tingginya volatilitas produksi dan harga menjadikan cabai sebagai salah satu bahan pangan penyumbang inflasi. Kendati pengaruhnya ke inflasi tidak sebesar beras, upaya stabilisasi harga dan pasokan cabai dinilai perlu terus dipacu, antara lain dengan mendorong produk olahan alternatif guna mengurangi ketergantungan pada konsumsi cabai segar.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (3/10/2022), cabai merah menjadi bahan pangan bergejolak yang memberi andil besar pada inflasi September 2022. Bulan lalu, harga cabai merah melonjak 148,66 persen dibandingkan September 2021. Komoditas itu menyumbang inflasi 0,36 persen pada komponen harga barang bergejolak pada September 2022.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan