logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMenguji Komitmen untuk Petani ...
Iklan

Menguji Komitmen untuk Petani Kedelai

Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah untuk melepaskan Indonesia dari ketergantungan terhadap kedelai impor. Kini petani menunggu komitmen perlindungan harga, penyerapan, dan dukungan memacu produksi terealisasi.

Oleh
MUKHAMAD KURNIAWAN
Β· 1 menit baca
Pekerja menunjukkan jenis kedelai impor yang dijual di salah satu toko di sentra pembuatan tahu tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (23/2/2022). Sebagian besar perajin mengandalkan bahan baku kedelai impor untuk memproduksi tahu tempe.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pekerja menunjukkan jenis kedelai impor yang dijual di salah satu toko di sentra pembuatan tahu tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (23/2/2022). Sebagian besar perajin mengandalkan bahan baku kedelai impor untuk memproduksi tahu tempe.

Rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/9/2022), menelurkan keputusan yang jelas tentang pengembangan kedelai. Intinya, guna melepas ketergantungan Indonesia pada kedelai impor, petani kedelai di dalam negeri jangan sampai rugi.

Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah untuk melepaskan Indonesia dari ketergantungan terhadap kedelai impor. Langkah ini mencakup penentuan harga beli di tingkat petani, penggunaan bibit dengan produktivitas tinggi, hingga perluasan areal tanam kedelai (Kompas, 20/9/2022).

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan