logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSkema Cadangan Disiapkan untuk...
Iklan

Skema Cadangan Disiapkan untuk Memperluas Cakupan Penerima BSU

Pemerintah berkoordinasi dengan BP Jamsostek untuk menyiapkan data penerima Bantuan Subsidi Upah. Namun, target penerima yang bertambah menjadi 16 juta orang akan sulit tercapai jika hanya mengandalkan data BP Jamsostek.

Oleh
agnes theodora
Β· 1 menit baca
Pekerja proyek makan siang di kawasan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). Pemerintah akan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak dan berbagai barang terhadap daya beli masyarakat. Dengan target penerima yang bertambah, ruang pendaftaran program bantuan itu perlu dibuka agar bisa merangkul lebih banyak pekerja dan rakyat kecil.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pekerja proyek makan siang di kawasan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). Pemerintah akan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak dan berbagai barang terhadap daya beli masyarakat. Dengan target penerima yang bertambah, ruang pendaftaran program bantuan itu perlu dibuka agar bisa merangkul lebih banyak pekerja dan rakyat kecil.

JAKARTA, KOMPAS β€” Program Bantuan Subsidi Upah atau BSU akan segera disalurkan untuk menjaga daya beli pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok. Meski demikian, jumlah target penerima yang bertambah menjadi 16 juta orang sulit tercapai jika hanya berpatok pada data Badan Penyelenggara Jamsostek. Skema cadangan pun akan disiapkan untuk memperluas cakupan penerima.

Berdasarkan skema awal, penerima BSU adalah pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Selama ini, bantuan itu hanya diberikan kepada pekerja formal atau peserta penerima upah (PU) yang sudah terdaftar di BP Jamsostek.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan