logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTekan Impor Gandum, Pemerintah...
Iklan

Tekan Impor Gandum, Pemerintah Kembangkan Industri Sorgum

Untuk mendorong penggunaan sorgum sebagai bahan baku di industri makanan dan minuman berskala besar, perlu ada ekspansi atau investasi baru untuk memperbesar skala dan kapasitas produksi olahan sorgum saat ini.

Oleh
agnes theodora
Β· 1 menit baca
Tanaman sorgum hasil uji daya lanjutan galur-galur mutan sorgum pangan di Kebun Percobaan Pertanian Citayam, Kecamatan Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/1/2017). Badan Tenaga Nuklir Nasional menyiapkan sorgum mutan untuk kerja sama dengan pihak lain guna hilirisasi hasil riset berbasis sorgum.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Tanaman sorgum hasil uji daya lanjutan galur-galur mutan sorgum pangan di Kebun Percobaan Pertanian Citayam, Kecamatan Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/1/2017). Badan Tenaga Nuklir Nasional menyiapkan sorgum mutan untuk kerja sama dengan pihak lain guna hilirisasi hasil riset berbasis sorgum.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah bersiap mengembangkan industri sorgum dari hulu ke hilir untuk menyubstitusi bahan baku gandum yang selama ini bergantung dari impor. Untuk memenuhi kebutuhan industri di hilir, produksi sorgum yang masih berskala kecil-menengah akan diperbesar. Investasi baru pun dibutuhkan untuk mengembangkan kapasitas produksi.

Di atas kertas, potensi substitusi impor lewat sorgum cukup menjanjikan. Simulasi oleh Kementerian Pertanian menunjukkan, substitusi tepung sorgum sebesar 60 persen pada produk biskuit dan kue kering dapat mengurangi impor gandum hingga 6,1 juta ton, substitusi 25 persen pada produk kue berpotensi menekan impor gandum 2,5 juta ton, dan substitusi 35 persen pada mi dan sejenisnya bisa mengurangi impor gandum hingga 3,5 juta ton.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan