Indonesia Hadapi Tantangan untuk Pertahankan Surplus Beras
Gerakan diversifikasi pangan, khususnya subtitusi bahan pangan karbohidrat, dengan pangan-pangan lokal mesti digenjot. Pasalnya, dengan dampak situasi global saat ini, ada ancaman, misalnya pada gandum.
JAKARTA, KOMPAS β Surplus beras selama tiga tahun beruntun, 2019-2021, menjadi capaian positif Indonesia dalam memenuhi kebutuhan komoditas pokok utama pangan dalam negeri. Namun, sederet tantangan tak mudah menanti dalam rangka mempertahankan capaian itu, seperti perlunya peningkatan produksi, diversifikasi pangan sumber karbohidrat lainnya, hingga antisipasi ancaman impor di tahun politik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi beras nasional mencapai 31,31 juta ton pada tahun 2019, lalu naik menjadi 31,5 juta ton pada tahun 2020, dan 31,36 juta ton pada tahun 2021. Artinya, dengan rata-rata konsumsi mencapai 2,5 juta ton per bulan atau sekitar 30 juta ton per tahun, produksi beras nasional selalu surplus selama kurun 2019-2021.