logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊStabilitas Ekonomi Penting...
Iklan

Stabilitas Ekonomi Penting Jelang Tahun Politik 2024

Meski memiliki bekal perekonomian dalam negeri yang dalam kondisi baik, berbagai ketidakpastian global perlu diantisipasi untuk jaga stabilitas ekonomi. Stabilitas ekonomi berpengaruh terhadap stabilitas sosial politik.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Lampu penerangan menyala menjelang malam di gedung bertingkat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/7/2022). Dana Moneter Internasional (IMF) menilai perekonomian Indonesia dalam kondisi baik. Hal itu terindikasi dari sejumlah hal, seperti pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan, dan tingkat inflasi. Inflasi Indonesia per Juni 2022 sekitar 4,35 persen secara tahunan, sedangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen per triwulan I-2022. Adapun neraca perdagangan mencatat surplus selama 26 bulan berturut-turut.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Lampu penerangan menyala menjelang malam di gedung bertingkat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/7/2022). Dana Moneter Internasional (IMF) menilai perekonomian Indonesia dalam kondisi baik. Hal itu terindikasi dari sejumlah hal, seperti pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan, dan tingkat inflasi. Inflasi Indonesia per Juni 2022 sekitar 4,35 persen secara tahunan, sedangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01 persen per triwulan I-2022. Adapun neraca perdagangan mencatat surplus selama 26 bulan berturut-turut.

JAKARTA, KOMPAS β€” Menjaga stabilitas ekonomi sangat penting di tengah ketidakpastian global, terlebih menjelang tahun politik 2024 di Indonesia. Kondisi perekonomian yang stabil turut berdampak pada terjaganya stabilitas sosial dan politik sehingga arah pembangunan tetap sesuai rencana.

Demikian yang mengemuka dalam diskusi bertajuk β€œDampak Instabilitas Keamanan dan Tekanan Inflasi Global Terhadap Konstalasi Politik Nasional 2024”, Selasa (16/8/2022), di Jakarta. Sebagai narasumber adalah Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, Managing Director Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam, dan Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Taufan Mahdi.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan