logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSurplus Neraca Perdagangan RI ...
Iklan

Surplus Neraca Perdagangan RI Pelan-pelan Bisa Tergerus

Surplus neraca perdagangan RI diperkirakan bakal semakin susut hingga akhir tahun ini. Selama ini, surplus neraca perdagangan itu lebih banyak ditopang kenaikan harga komoditas, sedangkan volumenya tumbuh stagnan.

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
Aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor impor di Jakarta International Container Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, beberapa waktu lalu.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor impor di Jakarta International Container Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Badan Pusat Statistik mengingatkan, surplus neraca perdagangan Indonesia pelan-pelan bisa tergerus. Faktor penyebabnya adalah mulai berakhirnya windfall sejumlah komoditas, stagflasi, dan konflik geopolitik sejumlah negara mitra dagang utama Indonesia serta membengkaknya impor minyak dan gas bumi.

Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (15/8/2022), merilis, pada Juli 2022, neraca perdagangan RI surplus 4,23 miliar dollar AS. Surplus tersebut melanjutkan tren surplus berturut-turut selama 27 bulan terakhir atau sejak Mei 2022. Namun, surplus neraca itu susut dari Juni 2022 yang sebesar 5,15 miliar dollar AS.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan