logo Kompas.id
EkonomiTak Soal Belum Jadi Tuan Rumah...
Iklan

Tak Soal Belum Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Meski belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri, gim-gim besutan anak bangsa telah mendapatkan sebagian ceruk pasar gim global. Dua pertiga ulasan gim lokal berasal dari ”gamer” internasional.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 1 menit baca
Akmal Alfarezi (20) tengah memainkan gim bergenre <i>adventure point and click </i>besutan dua pengembang lokal Toge Productions dan Mojiken Studio berjudul <i>When The Past Was Around </i>versi <i>mobile</i>. Gim lokal Indonesia yang biasanya lebih banyak dinikmati oleh <i>gamer </i>internasional kini mulai dilirik <i>gamer </i>lokal.
DIMAS WARADITYA NUGRAHA

Akmal Alfarezi (20) tengah memainkan gim bergenre adventure point and click besutan dua pengembang lokal Toge Productions dan Mojiken Studio berjudul When The Past Was Around versi mobile. Gim lokal Indonesia yang biasanya lebih banyak dinikmati oleh gamer internasional kini mulai dilirik gamer lokal.

Akmal Alfarezi (20) mengunduh gim bergenre adventure point-and-click puzzle berjudul When The Past Was Around pada telepon pintar berbasis android miliknya. Akmal berniat memainkan gim ini untuk membunuh waktu sembari menunggu saat berbuka puasa pada hari-hari akhir bulan Ramadhan tahun 2022.

Ia terpapar sebuah ulasan gim di media sosial yang menyebut gim garapan dua studio lokal, yakni Toge Productions dan Mojiken Studio, ini menyampaikan alur cerita melalui sebuah narasi yang amat menyentuh, dipadu dengan visualisasi yang memanjakan mata para pemainnya.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan