Lonjakan Harga Kedelai Impor, Momentum Kembangkan Kedelai Lokal
Lonjakan harga kedelai impor yang diikuti mogok massal produsen tahu tempe bisa menjadi momentum pengembangan kedelai lokal. Petani berharap ada jaminan harga dan penyerapan hasil panen mereka agar problem tak berulang.
JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah petani dan kelompok tani berharap meroketnya harga kedelai impor berdampak positif bagi upaya mengembangkan kedelai lokal. Mereka ingin kedelai lokal bisa terus meningkat produksinya dan perlahan mengurangi ketergantungan Indonesia pada kedelai impor. Selain upaya mendongkrak produktivitas, tantangan lain yang dihadapi petani adalah terkait jaminan harga dan penyerapan hasil panen.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Pangudi Makmur Desa Belor, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Abdul Aris (56) saat dihubungi, Senin (21/2/2022) berpendapat, petani di wilayahnya biasanya menanam kedelai sekali dalam setahun. Sementara di dua musim lain, petani menanam padi.