logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บMenguji Daya Tahan BUMN
Iklan

Menguji Daya Tahan BUMN

Dana negara telah disuntikkan untuk memperkuat daya tahan BUMN-BUMN. Di tengah berlanjutnya pandemi Covid-19 tahun ini, daya tahan BUMN, baik yang sedang berbenah diri maupun sudah mulai bertransformasi, kembali diuji

Oleh
hendriyo widi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X6cbK46MZ-1jbPb1O5gHs2VsKLQ=/1024x588/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211228coki-menteri-bumn-tinjau-proyek-benoa_1640701358.jpg
Kompas

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono (kiri) mengamati peta proyek pengembangan kawasan marina di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Selasa (28/12/2021). Pengembangan kawasan marina dilengkapi dengan taman yang luas.

Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini memperlihatkan rapuhnya daya tahan atau imunitas sejumlah perusahaan milik negara. Perusahaan-perusahaan yang memiliki โ€œpenyakitโ€ bawaan masa lampau semakin terpuruk. Tak sedikit juga perusahaan milik negara tanpa "penyakit" bawaan yang turut limbung. Mereka beramai-ramai mengajukan penyertaan modal negara.

Di sisi lain, reformasi struktural dan model bisnis perusahaan juga dijalankan. Mulai dari mengefisienkan biaya operasional, menutup sejumlah anak perusahaan, mengganti jajaran direksi dan komisaris, hingga penggabungan usaha menjadi satu induk perusahaan (holding). Pada 2022, imunitas para perusahaan penerima suntikan penyertaan modal negara (PMN) akan diuji, begitu pula sejumlah holding yang telah dibentuk.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan