logo Kompas.id
EkonomiDunia Aset Kripto yang Penuh...
Iklan

Dunia Aset Kripto yang Penuh Risiko

Semua kemungkinan bisa terjadi dalam bisnis kripto. Nilai kripto bisa melonjak atau turun tajam dalam hitungan jam. Bahkan banyak risiko penipuan dalam dunia aset kripto. Kripto pun digunakan sebagai modus ”money game”.

Oleh
Tim Kompas
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eOWsYhout6PUmf_ZaiTkQoeMAgU=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Fe4999824-0560-44ab-995c-8ba43db186ee_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Tampilan muka aplikasi WinCash Wallet milik Gatuk Indarto yang telah nonaktif saat diakses pada Rabu (1/12/2021). Aplikasi itu menjadi dompet digital tempat aset kripto WinCash Coin ditransaksikan.

JAKARTA, KOMPAS — Seiring meroketnya transaksi baik di dalam maupun di luar pasar fisik aset kripto, pengguna juga harus siap dengan segala risiko bisnis dan risiko tertipu yang menyertai aset kripto. Di Indonesia, penipuan money game atau skema ponzi menggunakan aset kripto sebagai jalan keluar saat pelaku tak bisa lagi membagi profit.

Tahun 2021 menjadi tahun fenomenal bagi perdagangan aset kripto di Indonesia, terutama karena nilai transaksi yang mencapai Rp 802,5 triliun per November menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Angka itu bahkan jauh melebihi nilai transaksi sepanjang 2020, yakni Rp 64,9 triliun. Begitu pula total pelanggan terdaftar di pasar fisik aset kripto yang mencapai 10,5 juta pengguna per November.

Editor:
Khaerudin
Bagikan