logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMinyak dan Gas, Harapan Baru...
Iklan

Minyak dan Gas, Harapan Baru Penopang Pembangunan Aceh

Ketika pemberian anggaran otonomi khusus berakhir pada 2028, potensi pendapatan dari sektor migas dapat menjadi sandaran pembangunan Aceh masa mendatang.

Oleh
ZULKARNAINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gcGI62dEF92-N_3JeFSgqHq9SZA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2FBlok-A-Medco-EP-Malaka-BPMA_1636195796.jpg
DOKUMEN BPMA

Aktivitas di wilayah kerja migas PT Medco EP Malaka di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Mei 2019. Aceh tetap mengandalkan sektor migas sebagai tulang punggung pembangunan masa depan

Pasca-perjanjian damai Helsinki tahun 2005, pembangunan Aceh bergantung sepenuhnya pada dana otonomi khusus. Akan tetapi, pemberian dana otonomi khusus itu bakal berakhir pada 2028. Harapan baru ada pada sektor minyak dan gas yang dapat menjadi sandaran baru sumber dana pembangunan Aceh masa mendatang.

Aceh dan sektor minyak dan gas (migas) sepertinya tidak bisa dipisahkan. Sejarah mencatat, Aceh pernah menjadi daerah penghasil migas terbesar di Indonesia, yakni pada masa kejayaan perusahaan Arun LNG dan ExxonMobil pada era 1970-an hingga selepas tahun 2010.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan