Partai Aceh telah menyatakan secara terbuka kepada publik dukungan terhadap Prabowo Subianto. Dukungan ini mengulang pilihan politik Pilpres 2019. Saat itu Partai Aceh juga mendukung eks militer TNI tersebut.

Pembangunan sejumlah jembatan di daerah terpencil di Provinsi Aceh telah mendorong akses ekonomi dan peluang untuk berkembang bagi warga. Pembangunan infrastruktur adalah bentuk kehadiran negara kepada warganya.

Provinsi Aceh selama tahun 2008-2021 telah menikmati kucuran dana otonomi khusus dari pemerintah pusat sebesar Rp 88,43 triliun. Namun, sayang, korupsi membuat belanja anggaran belum mampu menanggulangi kemiskinan.

Pemerintah Aceh memutuskan tetap melanjutkan program Jaminan Kesehatan Aceh. Pihak legislatif setempat meminta data peserta harus dibuka dan divalidasi ulang agar tidak ada potensi peserta ganda.

Pengadaan 390 tempat cuci tangan di 23 sekolah di Aceh senilai Rp 44 miliar diduga dikorupsi. Sebanyak 17 orang telah diperiksa, tetapi belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Ketika pemberian anggaran otonomi khusus berakhir pada 2028, potensi pendapatan dari sektor migas dapat menjadi sandaran pembangunan Aceh masa mendatang.