logo Kompas.id
EkonomiMengurangi ”Hot Money”
Iklan

Mengurangi ”Hot Money”

Jika stabilitas finansial bisa terus dipertahankan, niscaya Indonesia bisa melepaskan diri dari ketergantungan terhadap ”hot money”.

Oleh
M Fajar Marta
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o_1CeTQoXHVkgk5yecMx57d2aq0=/1024x948/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210121-EKONOMI-BISNIS-9_web_1611234194.jpg

Krisis dan gejolak pasar finansial global akibat pandemi Covid-19 telah membuat porsi kepemilikan asing pada surat utang negara (surat berharga negara/SBN) terus menyusut dari 39 persen pada akhir Januari 2020 menjadi 21,5 persen pada akhir September 2021.

Hal yang sama juga terjadi pada kepemilikan saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sebelum pandemi, porsi kepemilikan asing rata-rata 37 persen, lalu turun hingga menjadi 24 persen per September 2021.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan