logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTren Pemulihan Ekonomi Terjaga...
Iklan

Tren Pemulihan Ekonomi Terjaga Sepanjang Semester I-2021

Kinerja ekspor berpotensi menjadi sumber peningkatan utama dan penopang pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2021 mengingat konsumsi rumah tangga masih tertekan serta melambatnya investasi.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bxfmhKbQMIrtYwXb6YznIVkBYKA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fec4fd4eb-2f89-4d18-bdeb-4f9a0a4b331b_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara aktivitas ekspor impor di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta Utara, Rabu (16/6/2021). JICT yang merupakan terminal peti kemas ekspor impor terbesar dan tersibuk di Indonesia terus mengoptimalkan layanan terminal peti kemas melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kinerja neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan surplus sepanjang semester I-2021 berpotensi menjadi sinyal tren pemulihan ekonomi yang terjaga di tengah pandemi Covid-19. Meskipun demikian, terdapat pengorbanan yang perlu dilakukan dari sisi perekonomian pada semester berikutnya demi pengendalian pandemi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan sepanjang semester I-2021 mencapai 11,86 miliar dollar AS atau meroket dibandingkan periode sama di 2020 yang senilai 5,42 miliar dollar AS. Nilai tersebut juga lebih tinggi dibandingkan semester I-2019 yang defisit sebesar 1,87 miliar dollar AS.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan