logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บLapangan Kerja Minim, Benahi...
Iklan

Lapangan Kerja Minim, Benahi Strategi Tarik Investasi

Sebanyak 45 persen pekerjaan yang tercipta pada 2009-2019 berupah rendah serta minim jaminan sosial. Investasi tidak hanya diukur dari banyaknya lapangan kerja yang dibuka, tetapi kualitas kerja layak yang diciptakan.

Oleh
Agnes Theodora
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DmRi06proVxw_lmzLOchNtbIAK4=/1024x637/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F87dfadd2-2666-49ee-8bd6-4257c1a83634_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Antrean pencari kerja dalam Indonesia Career Expo Jakarta di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Bursa kerja langsung tetap dipadati pencari kerja meskipun telah berkembang bursa kerja dalam jaringan. Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja pada Februari 2019 sebanyak 136,18 juta orang, naik 2,24 juta orang dibanding Februari 2018. Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat sebesar 0,12 persen poin.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Ketersediaan lapangan kerja yang layak dan berkualitas untuk mendorong tumbuhnya kelas menengah masih minim. Meski capaian investasi sejauh ini memenuhi target dari sisi nilai, tetapi efek pengganda untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja layak belum tercapai.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat, pada triwulan I-2021, realisasi investasi mencapai Rp 219,7 triliun dan menyerap 311.793 tenaga kerja. Capaian itu meningkat dibandingkan realisasi investasi dan serapan tenaga kerja pada periode yang sama di 2019 dan 2020.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan