logo Kompas.id
Ekonomi”Hampers" Lebaran Ramah...
Iklan

”Hampers" Lebaran Ramah Lingkungan

Aktivitas mengirim bingkisan atau hampers berupa makanan kini menjadi tren baru dalam Lebaran. Namun, bagaimana agar gaya hidup berkirim hampers itu sesuai dengan kelestarian lingkungan?

Oleh
M Paschalia Judith J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jpAFB930rdgu818Yevx_if-jrsA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fdeea9771-5ba9-49d2-8997-ddc464377c67_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Seorang pedagang parsel di Pasar Barito, Jakarta Selatan, membuat parsel berisi aneka makanan dan minuman kemasan, Kamis (21/5/2020). Parsel atau bingkisan menjadi media masyarakat untuk bersilaturahmi dalam masa pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang membatasi pertemuan silaturahmi membuat bingkisan, parsel, atau hampers—nama kekiniannya—berseliweran. Keselarasan berkirim bingkisan, mulai dari memilih barang hingga mengelola bungkusnya, dengan prinsip-prinsip kelestarian atau sustainability mengoptimalkan faedahnya bagi lingkungan hidup, sosial, bahkan perekonomian.

Di tengah tekanan pandemi Covid-19 pada perekonomian, CEO sekaligus Founder Cleanomic Denia Isetianti mengatakan, dukungan pada usaha kecil dan menengah (UKM) Tanah Air menjadi penting dalam mengirimkan bingkisan kepada kerabat ataupun keluarga. ”Dengan membeli barang UKM lokal, kita juga meningkatkan kesempatan bagi produk mereka semakin dikenal melalui posting di akun media sosial. Selain itu, penggunaan produk lokal juga dapat mengurangi jejak karbon,” tuturnya saat dihubungi, Rabu (12/5/2021).

Editor:
Rini Kustiasih
Bagikan