logo Kompas.id
EkonomiYuk, Hemat Listrik Saat...
Iklan

Yuk, Hemat Listrik Saat Lebaran

Silaturahmi virtual tidak terhindarkan di tengah masih tingginya risiko penularan Covid-19. Hal ini berdampak pada penggunaan daya listrik. Sejumlah tips dapat dilakukan guna menghemat konsumsi listrik saat Lebaran.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jdIQuX5EAQXjXZMaHtJKBBVnyi4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F65f3d660-8601-4d2b-8b1d-7224860ca7df_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Petugas lapangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pemasangan jaringan dan instalasi listrik di perumahan bersubsidi yang baru dibangun di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (3/2/2021). Berdasarkan data dari PT PLN (Persero), rasio elektrifikasi nasional rata-rata 95,75 persen sampai dengan tahun 2019. Sisanya sekitar 4 persen saja yang belum teraliri listrik.

Tak bisa berjabat tangan, saling bertatapan lewat layar gawai pun jadi. Pertemuan virtual dari hunian masing-masing masih mewarnai perayaan Lebaran tahun ini. Karena bertumpu pada alat elektronik, alangkah baiknya penggunaan energi di skala rumah tangga sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan (sustainability).

Telekonferensi dapat menghabiskan energi rata-rata 23,9 kilowatt per jam dengan asumsi peralatan yang digunakan meliputi tiga layar plasma ukuran 65 inci, tiga kamera, tiga kamera, hingga sistem suara. Apabila peralatan yang digunakan hanya laptop yang sudah memiliki kamera, mikrofon, dan sistem suara tersendiri, energi yang dipakai berkisar 341 watt per jam. Perhitungan ini mengemuka dalam publikasi riset berjudul ”Complete life-cycle assessment of the energy/CO2 costs of videoconferencing vs face-to-face meetings” yang ditulis Dennis Ong, Tim Moors, dan Vijay Sivaraman dari University of New South Wales, Australia.

Editor:
Rini Kustiasih
Bagikan