logo Kompas.id
EkonomiPerikanan Berkelanjutan Hadapi...
Iklan

Perikanan Berkelanjutan Hadapi Banyak Tantangan

Penerapan prinsip pengelolaan sumber daya ikan berbasis ekosistem masih menghadapi banyak tantangan. Kolaborasi lintas pemerintah dan melibatkan pemangku sampai tingkat lokal diperlukan guna mewujudkannya.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CyZOHmhK7gGuD-g0OQ80f3isggQ=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F37b8f744-eb88-48c0-850a-eca4f19d5473_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pesut (Orcaella brevirostris) terlihat di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (10/3/2021). Pesut di Teluk Balikpapan diidentifikasi memiliki DNA yang berbeda dengan pesut di Sungai Mahakam, Kota Samarinda. Satwa liar dilindungi yang terancam punah itu dinilai bakal terus terancam jika pembangunan ibu kota negara baru tak membuat zonasi untuk melindungi satwa tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Pengelolaan sumber daya ikan berbasis ekosistem semakin menjadi tuntutan global. Indonesia masih menghadapi tantang eksploitasi perikanan yang kerap mengabaikan prinsip keberlanjutan. Sejumlah strategi perlu diterapkan agar prinsip ekonomi dan konservasi sumber daya ikan berjalan seimbang.

Hal itu mengemuka dalam webinar ”Memperkuat Implementasi Kebijakan Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) di Tingkat Pusat dan Daerah” yang diselenggarakan Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) bekerja sama dengan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan, serta Yayasan Pesisir Lestari, Rabu (21/4/2021).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan