logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊLebih Realistis Hadapi Utang...
Iklan

Lebih Realistis Hadapi Utang BUMN

Pembangunan infrastruktur mesti disesuaikan dengan skala prioritas. Indonesia Investment Authority menjadi alternatif pembiayaan infrastruktur, tetapi bukan solusi tunggal membebaskan BUMN dari lilitan utang.

Oleh
Agnes Theodora
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iT-tpSszgPi5dXNsbAfsiL0z3B0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FWEBINAR-MENGUKUR-INFRASTRUKTUR-YouTube-Google-Chrome-4_17_2021-6_37_57-PM_1618659544.png
TANGKAPAN LAYAR PAPARAN DIREKSI PT HUTAMA KARYA (PERSERO) TBK

Paparan Direksi PT Hutama Karya (Persero) Tbk terkait faktor-faktor yang menyebabkan kinerja keuangan BUMN karya terpuruk dalam Webinar Mengukur Infrastruktur, Jumat (16/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Keberadaan Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority dapat menjadi alternatif sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur. Namun, LPI atau INA bukan solusi tunggal untuk menyelamatkan BUMN di sektor konstruksi atau BUMN karya dari lilitan utang dalam waktu dekat.

Pemerintah diminta tetap realistis menyusun rencana pembangunan infrastruktur di masa pandemi Covid-19. Pembangunan harus sesuai skala prioritas dan kondisi kapasitas pembiayaan agar tidak menambah tumpukan utang BUMN dan beban keuangan negara.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan